Bupati : Kita Harus Menjadi Manusia yang Pandai Bersyukur
Duka Bangsa Indonesia atas bencana yang terjadi belakangan ini mengantar Tasyakuran hari jadi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ke-9 di Masjid Al-Ma'muriah, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Senin (8/11) malam.
Bupati Kepulauan Seribu, Achmad Ludfi yang didampingi sejumlah pejabat teras di lingkungan pemerintahan setempat bermunajat agar Kepulauan Seribu terhindar dari bencana dan selalu diberikan kedamaian dan keselamatan sehingga dapat terus melaksanakan pembangunan.
Bupati Kepulauan Seribu, Achmad Ludfi yang didampingi sejumlah pejabat teras di lingkungan pemerintahan setempat bermunajat agar Kepulauan Seribu terhindar dari bencana dan selalu diberikan kedamaian dan keselamatan sehingga dapat terus melaksanakan pembangunan.
"Bencana adalah hak Allah, dan tak dapat diganggu gugat. Kita prihatin atas nasib mereka yang menjadi korban bencana dan semoga selalu diberikan kesabaran dan keikhlasan," ungkap Ludfi saat membuka Tsayakuran yang dilaksanakan secara sederhana bersama warga Pulau Pramuka.
Orang nomor satu di Kepulauan Seribu ini berharap di hari jadi Kepulauan Seribu seluruh elemen yang ada mampu dan mau menjadi umat yang selalu bersyukur dan menerima pembangunan yang dilaksanakan dalam rentan waktu sembilan tahun ini sebagai berkah dari Tuhan Yang maha Esa.
"Manusia yang pandai bersuyukur atas nikmat yang diberikan, dia akan selamat dan diselamatkan hidup dan matinya. Maka itu, kita harus rajin bersyukur atas nikmat-Nya," tutur Ludfi yang disambut takbir oleh warga yang hadir.
Terkait dengan perjalanan sembilan tahun Kepulauan Seribu semenjak menjadi pemerintahan kabupaten, Pria berkaca mata ini mengatakan, pembentukan kabupaten dari kecamatan pada 2001 lalu adalah bentuk kepedulian Provinsi DKI Jakarta terhadap nasib pembangunan di wilayah ini.
"Pembentukan kabupaten telah mempercepat pembangunan. Infrastruktur yang dibangun semata-mata untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di sini," ungkap Ludfi.
Jadi, tambah bupati, perayaan ulang tahun ini hakekatnya adalah milik semua elemen Kepulauan Seribu. Ini diperingati bukan hanya oleh jajaran pemerintahan kabupaten, tapi seluruh masyarakat Kepulauan Seribu.
"Ulang tahun ini adalah milik kita semua, salah ditafsir bila peringatan ini hanya milik kabupaten. Dengan itu baiknya malam ini kita merenung dengan apa yang ada dan belum ada di wilayah ini," tegasnya.
Seperti peringatan HUT Kepulauan Seribu sebelumnya, peringatan ke-9 ini juga diselingi dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Kepulauan Seribu untuk diserahkan kepada tokoh dan pemuka agama setempat. Setelahnya, warga yang hadir dapat menikmati hidangan ala kadarnya yang disediakan panitia.
Dalam tausiyah Tasaykuran HUT Kepulauan Seribu yang dibawakan Ustad Ahmad Tabrani yang juga Kepala Kantor Agama Kepulauan Seribu menyinggung tentang kesimbangan antara keimanan masyarakat Kepulauan Seribu dengan kemajuan wisata belakangan ini.
"Harus ada keseimbangan antara kemajuan pariwisata dengan keimanan dan ketakwaan. Jangan sampai, kemajuan ini menghalangi kita untuk beribadah dan berzikir kepada sang maha pencipta," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kepulauan Seribu ini berharap di hari jadi Kepulauan Seribu seluruh elemen yang ada mampu dan mau menjadi umat yang selalu bersyukur dan menerima pembangunan yang dilaksanakan dalam rentan waktu sembilan tahun ini sebagai berkah dari Tuhan Yang maha Esa.
"Manusia yang pandai bersuyukur atas nikmat yang diberikan, dia akan selamat dan diselamatkan hidup dan matinya. Maka itu, kita harus rajin bersyukur atas nikmat-Nya," tutur Ludfi yang disambut takbir oleh warga yang hadir.
Terkait dengan perjalanan sembilan tahun Kepulauan Seribu semenjak menjadi pemerintahan kabupaten, Pria berkaca mata ini mengatakan, pembentukan kabupaten dari kecamatan pada 2001 lalu adalah bentuk kepedulian Provinsi DKI Jakarta terhadap nasib pembangunan di wilayah ini.
"Pembentukan kabupaten telah mempercepat pembangunan. Infrastruktur yang dibangun semata-mata untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di sini," ungkap Ludfi.
Jadi, tambah bupati, perayaan ulang tahun ini hakekatnya adalah milik semua elemen Kepulauan Seribu. Ini diperingati bukan hanya oleh jajaran pemerintahan kabupaten, tapi seluruh masyarakat Kepulauan Seribu.
"Ulang tahun ini adalah milik kita semua, salah ditafsir bila peringatan ini hanya milik kabupaten. Dengan itu baiknya malam ini kita merenung dengan apa yang ada dan belum ada di wilayah ini," tegasnya.
Seperti peringatan HUT Kepulauan Seribu sebelumnya, peringatan ke-9 ini juga diselingi dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Kepulauan Seribu untuk diserahkan kepada tokoh dan pemuka agama setempat. Setelahnya, warga yang hadir dapat menikmati hidangan ala kadarnya yang disediakan panitia.
Dalam tausiyah Tasaykuran HUT Kepulauan Seribu yang dibawakan Ustad Ahmad Tabrani yang juga Kepala Kantor Agama Kepulauan Seribu menyinggung tentang kesimbangan antara keimanan masyarakat Kepulauan Seribu dengan kemajuan wisata belakangan ini.
"Harus ada keseimbangan antara kemajuan pariwisata dengan keimanan dan ketakwaan. Jangan sampai, kemajuan ini menghalangi kita untuk beribadah dan berzikir kepada sang maha pencipta," ungkapnya.
Tags:
News